Arsitek Bayern Munich Jupp Heynckes memiliki
satu pertanyaan dalam benaknya, yaitu bagaimana cara mengalahkanChelsea dalam
partai pamungkas Liga Champions di Allianz Arena, 19 Mei nanti.
Bayern akan turun bermodal keunggulan
sebagai tuan rumah, tapi lawan yang akan dihadapi nanti adalah The Blues,
yang sudah menyingkirkan sang juara bertahan sekaligus kubu yang dianggap
banyak kalangan sebagai tim terbaik dunia saat ini, Barcelona.
"Saya melihat permainan Chelsea di
leg pertama melawan Barcelona dan tidak terkejut mereka akhirnya lolos ke
final," papar Heynckes pada The Guardian.
"Saya cukup paham sejarah pertemuan
kedua klub itu. Barcelona selalu kesulitan setiap kali melawan Chelsea. Di leg
kedua, Barca tidak seperti biasanya dan Messi juga seperti orang lain."
"Akan tetapi, itu tidak membuat
Chelsea lalu pantas dipandang sebelah mata karena dianggap lolos dengan
keberuntungan. Saya pernah melatih di Spanyol dan tahu bagaimana sulitnya
melawan Barca."
"Kini, ada hal yang menghantui
pikiran saya. Jika Barcelona saja tidak bisa mengalahkan Chelsea, lalu
bagaimana kami akan melakukannya?"
"Mereka sangat kuat dan saya
sungguh terkesan dengan cara Di Matteo menangani timnya. Dia selalu tampak
tenang di pinggir lapangan. Itu menunjukkan bahwa timnya memiliki ikatan yang
kuat demi meraih tujuan yang sama."
Satu faktor lain yang menjadikan Bayern
pantas cemas adalah kenyataan bahwa Chelsea pasti datang dengan motivasi
berlipat demi bisa kembali ke kompetisi elit ini lagi musim depan.
Sang juara Piala FA dipastikan finis di
luar empat besar klasemen akhir Premier League dan satu-satunya jalan bagi
mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan adalah dengan menjadi juara di
Aliianz Arena.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar